Diasumsikan bahwa pabrik sepatu yang dijadikan permodelan SCM ini adalah sepatu berbahan kain yang banyak dipakai oleh mahasiswa & pelajar.
Sebagai hulu dari SCM sepatu ini , yaitu awal dari pasokan adalah pemasok bahan baku utama dari pembuatan sepatu ,yaitu : kain , busa , benang & karet. Masing – masing pemasok mengirimkan bahan baku ke dalam gudang penyimanan bahan baku,mengingat sepatu bukanlah bahan yang memiliki batas layak konsumsi seperti makanan , maka penyimpanan bahan baku pembuatan dirasa aman bahkan perlu agar jika terjadi kendala pengiriman dari salah satu pemasok bahan baku,proses produksi tidak terhambat secara parah.
Setelah bahan baku masuk ke dalam gudang,bahan baku tersebut dimasukan ke dalam pabrik untuk diolah & diproduksi sehingga sepatu siap pakai , setelah sepatu telah selesai diproduksi , sepatu tersebut akan melewati labolatorium untuk menguji kualitas sepatu.pengujian mengukur dan menguji sepatu , apakah sepatu tersebut telah memenuhi standart yang telah ditetapkan oleh perusahaan pembuatan sepatu.
Sepatu yang telah lulus uji,akan masuk ke dalam pabrik pengemasan sepatu yang kemudian dimasukan kedalam gudang logistik sepatu / gudang sepatu . Sepatu yang telah dimasukan kedalam gudang merupakan sepatu yang siap jual,sehingga distributor sepatu siap mengangkut sepatu yang telah dikemas ke retailer ( Seperti careffour , Giant , dll ) , toko sepatu dan pengecer dan dari ketiga pihak tersebutlah konsumen akhir atau pembeli dapat membeli sepatu tersebut ,pihak konsumenlah yang menjadi hilir dari Supply Chain Management pada pabrik sepatu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar