Selasa, 30 Maret 2010

Bagaimanakah ciri-ciri profesionalisme di bidang IT dan kode etik profesional yang seperti apa yang harus dipunyai oleh seorang IT.

Ciri-ciri profesionalisme di bidang IT antara lain :

1. Profesional senang menyelami sebuah proses, sedangkan amatiran gemar menghindari sebuah proses.

2. Profesional selalu memeriksa dan mengetahui apa yang diperlukan dan diinginkannya.

3. Profesional selalu fokus dan berkepala dingin dalam berfikir.

4. Profesional tidak membiarkan kesalahan berlalu, namun menjadikannya sebuah pelajaran dan mencari solusi yang tepat dari kesalahan itu.

5. Profesional selalu berpikiran positif.

6. Profesional senang menghadap orang lain.

7. Profesional adalah orang yang antusias, penuh semangat, interest, contentment.

8. Profesional adalah orang yang tahan banting hingga tujuan tercapai.

9.Profesional akan berbuat lebih dari apa yang diharapkan.

10.Profesiobal akan menghasilkan produk yang berkualitas.

11.Berpegang teguh pada kode etik yang telah diterapkan .

12.Mempunyai semua yang dimiliki oleh seorang Profesional

13.Mempunyai visi dan misi yang jelas.

14.Excellent ( mengutamakan) and profesional (hasil)

15.Mempunyai hati yang mau diajar (tidak sombong) dalam melaksanakan tugasnya


Dalam dunia IT sekarang ini khusunya kita dituntut untuk bisa profesionalisme dan mengerti kode etik yang berlaku di kalangan dunia IT. Sebenarnya tidak hanya di dunia pekerjaan saja,,dalam segala bidang pun kita dituntut seperti itu.. Agar lebih profesionalisme dan tau batasan-batasan dalam berkode etik di dunia IT. dengan dijabarkan nya ciri-ciri profesionalisme diatas, diharapkan semua orang dapat memiliki sikap yang seperti itu. agar mudah dan dapat bertanggung jawab...


^*^ Kode Eitk Profesional yang dimiliki seorang IT

Setiap bidang profesi memiliki rambu-rambu yang mengatur bagaimana seorang profesional berfikir dan bertindak. Dalam beberapa bidang profesi, seperti kedokteran, jurnalistik, dan hukum, rambu-rambu ini telah disepakati bersama para profesionalnya dan dituangkan ke dalam Kode Etik. Seseorang yang melanggar Kode Etik dinyatakan melakukan malpraktek dan bisa mendapatkan sangsi tergantung kepada kekuatan Kode Etik itu di mata hukum. Sangsi yang dikenakan adalah mulai dari yang paling ringan, yaitu sekedar mendapat sebutan “tidak profesional” sampai pada pencabutan ijin praktek, bahkan hukuman pidana

Sebagai salah satu bidang profesi, Information Technology (IT), diperlukan rambu-rambu atau (norma) yang mengatur bagaimana para IT profesional ini melakukan aktifitasnya. Sejauh ini yang saya ketahui, belum ada Kode Etik yang khusus ditujukan kepada IT Profesional di Indonesia.

Kode Etik Software Engineering yang dikeluarkan oleh joint team IEEE Computer Society dan ACM terdiri dari dua bentuk, versi singkat dan versi panjang. Kode Etik ini menekankan agar software engineer (IT profesional) memiliki komitmen yang tinggi untuk menjaga agar profesinya adalah profesi yang bermanfaat bagi masyarakat dan merupakan profesi yang terhormat. Komitmen ini tercermin pada saat seorang software engineer melakukan kegiatannya dalam membangun software, mulai dari melakukan analisa, membuat spesifikasi, membuat design, melakukan coding, testing maupun pemeliharaan software.

Pada setiap kegiatan tersebut, peran software engineer sangat penting, karena ia turut menentukan hasil akhir dari suatu pengembangan system. Dengan kata lain, dia berada dalam posisi untuk berbuat kebaikan atau berbuat yang merugikan orang lain. Untuk itulah pentingnya Kode Etik ini diterapkan oleh setiap individu software engineer.

dilihat dari Kode Etik yang telah disebutkan di atas, ada lima aktor yang perlu diperhatikan antara lain :

  1. Publik
  2. Client
  3. Perusahaan
  4. Rekan Kerja
  5. Diri Sendiri

Dalam prakteknya, seorang profesional IT bisa dihadapkan pada suatu kondisi yang bertolak belakang antara kepentingan satu aktor dengan kepentingan aktor lainnya. Misalnya, situasi di mana antara kepentingan Perusahaan dengan kepentingan Client bertolak belakang. Perusahaan ingin memotong biaya dengan mengurangi fitur-fitur, sedangkan Client ingin terus menambah fitur-fitur.

sumber :

http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/03/tugas-2-softskills-ciri-ciri-profesionalisme-it-dan-kode-etik-profesional/

http://blog.simetri.co.id/?p=4


Tidak ada komentar:

Posting Komentar